Cara Membuat laporan hasil pembesaran ikan yang baik dan benar

0

Pencatatan parameter komponen pendederan dilakukan dengan format yang telah ditentukan sejak kegiatan persiapan sampai pemanenan hasil. Data yang didapat merupakan masukan dalam pengembangan dan peningkatan kegiatan usaha budidaya. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode yang telah ditetapkan contohnya seperti perhitungan analisis usaha, yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan usaha dari segi ekonomi. 



 Cara Membuat laporan hasil pembesaran ikan yang baik dan benar

Ketentuan laporan menyangkut tentang : 

1. Tujuan 

Laporan hasil ditulis setelah kegiatan pendederan ikan selesai termasuk analisis hasil telah selesai dilakukan. Dengan demikian bahan-bahan dari laporan itu adalah kegiatan-kegiatan budidaya pendederan yang telah dilakukan serta hasil-hasilnya. Laporan tersebut ditulis dengan maksud supaya penulis (surveyor) dapat mengkomunikasikan pikiran tentang hasil pendederan secara sistematis. Di pihak lain, laporan itu ditulis supaya orang lain dapat mengikuti, memahami, dan memberikan kritik atau saran yang konstruktif tentang hasil pendederan sehingga dapat direkomendasikan untuk melaksanakan usaha pendederan ikan air tawar secara periode selanjutnya. Laporan yang dibuat harus menjelaskan mengapa, bagaimana dan tingkat pencapaian keberhasilan serta kesimpulan proses kegiatan pendederan. 

Baca Juga : Langkah Tepat untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan

2. Kerangka laporan 

Kerangka laporan dapat berbeda-beda sesuai dengan tujuan pelaporan, namun pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yakni : bagian pendahuluan (atau bagian pengantar) bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pendahuluan terdiri dari : halaman judul, lembaran persetujuan atau pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran, serta abstrak atau ringkasan. 

Bagian isi terdiri dari beberapa bab, yaitu : 

I. Pendahuluan, yaitu : membahas tentang latar belakang mengapa kegiatan pendederan ikan air tawar secara ini dilakukan, tujuan apa yang diharapkan, hasil yang ingin dicapai, dan manfaat yang akan 

diperoleh. 

II. Kajian Teori atau Pembahasan Kepustakaan, yaitu : membahas tentang landasan teori teknis yang akan dilakukan. 

III. Hasil dan Pembahasan, yaitu : membahas tentang hasil pendederan ikan air tawar yang meliputi instrumen-instrumen semua aspek yang mempengaruhi dan pembahasannya dikaitkan dengan landasan teori 

pada bab II, untuk menggiring kepada kesimpulan. IV. Kesimpulan dan saran, yaitu : membahas tentang kesimpulan akhir dari pendederan ikan. Sedangkan saran membahas tentang anjuran bagi pihak terkait dalam menindak lanjuti hasil kegiatan. Bagian penunjang terdiri dari : daftar kepustakaan dan glosari. 

Baca Juga : Wajib Kamu Tahu Bagaimana cara Menghitung populasi, laju pertumbuhan harian, bobot ikan dan Sampling

3. Format laporan 

Format laporan juga dapat berbeda-beda, tergantung kesepakatan, namun pada umumnya adalah sebagai berikut : 

a. Kertas 

Laporan pada umumnya diketik atau di print di atas kertas HVS berwarna putih ukuran kuarto (A4) spasi 1,5. 

b. Margin 

Tepi kiri 4 cm, tepi kanan 3 cm, tepi bawah 3,5 cm. Antar alinea diberi jarak 3 spasi. Kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih ditulis dalam satu spasi dengan jarak 5 karakter dari pinggir kiri. 

c. Penomoran halaman 

Halaman-halaman awal diberi nomor halaman dengan angka Romawi i, ii, iii, iv, dan seterusnya. Halaman isi mulai Bab Pendahuluan dan seterusnya diberi nomor halaman dengan angka arab 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Setiap bab baru dimulai dengan halaman baru sehingga judul bab tidak berada di tengah-tengah halaman. 

d. Acuan dan kutipan 

• Setiap kata, kalimat, atau bagian dari kalimat, yang diambil (dikutip) oleh penulis dari sumber lain, di tempatkan di antara dua tanda kutip (”........”) dan pada catatan kaki diberi keterangan tentang sumber dari mana informasi itu dikutip. Jika suatu pernyataan dari penulis ingin diperkuat dengan sumber lain, maka 

terhadap pernyataan itu juga perlu diberi keterangan pada catatan kaki yang mengacu pada sumber yang mendukung itu. 

• Penulisan sumber yang dijadikan acuan pada catatan kaki adalah sebagai berikut. Entri utama nama pengarang diikuti dengan nama kecil, tahun terbit, judul tulisan (buku), nama penerbit, tempat penerbit, halaman tempat pengutipan. 

Baca Juga : Perhatikan sebelum Panen ikan dan setelah panen

4. Bahasa 

Peranan bahasa sangat penting dalam mengkomunikasikan pikiran￾pikiran dan hasil kegiatan pendederan ikan air tawar yang disusun dalam sebuah laporan. Untuk menuangkan pikiran-pikiran yang jelas dan komunikatif dalam bahasa, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 

a. Pakailah bahasa Indonesia yang baku, ejaan dan tanda-tanda baca yang juga telah dibakukan. 

b. Pakailah kalimat yang sederhana, dan sedapat mungkin hindarkan penggunaan kalimat majemuk.

 Lebih baik dua atau tiga kalimat 

sederhana daripada sebuah kalimat majemuk yang panjang. Perhatikan susunan kalimatnya yang terdiri atas subyek-predikat￾obyek. Sedapat mungkin jangan dimulai dengan kata penghubung, misalnya : ”dan setelah itu ........” atau ” Karena itu..........” 

c. Penulisan laporan survey tidak kaya dengan bahasa seperti pada tulisan novel atau fiktif, yang ditonjolkan bukan keindahan kalimantan tetapi kejelasan sebagai kalimat laporan. 


d. Informasi yang dikutip dari sumber lain merupakan masukan yang perlu diolah supaya ada output yang bisa memperkaya tulisan. Kalau tidak, maka kutipan itu tidak ada gunanya.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)