Hal yang perlu perhatikan dalam Menebar Benih Ikan Lele yang Baik dan Benar Agar Ikan Tidak Stres dan Mati? Wajibkah Aklimitasi?

4 minute read
0

Penebaran benih bertujuan untuk menempatkan ikan dalam wadah kultur dengan padat penebaran tertentu. Benih ikan dapat berasal dari produksi pembenihan atau hasil tangkapan dari alam. Penebaran benih merupakan proses awal kegiatan pendederan. Dengan jumlah padat tebar yang sesuai dan benih yang baik dan sehat, maka diharapkan akan mendapatkan hasil panen yang maksimal. 



Hal-hal yang perlu perhatikan dalam melakukan penebaran benih ikan 

1. Menyeleksi benih sesuai dengan ciri-ciri benih yang baik dan sehat. 

2. Menghitung padat penebaran benih. 

3. Menebar benih sesuai prosedur 

Baca Juga :  Cara Cepat Budidaya Ikan Lele yang baik bagi Pemula Agar tidak rugi

Agar dapat memperoleh pertumbuhan yang optimal selama pemeliharaan benih ikan maka benih ikan yang akan ditebar harus dilakukan proses seleksi. Tahap awal untuk melakukan seleksi ikan adalah dapat mengidentifikasikan ciri-ciri benih ikan yang baik. Adapun ciri-ciri benih ikan yang baik antara lain adalah : 

1. Organ tubuh lengkap 

2. Berukuran seragam 

3. Respon terhadap gangguan 

4. Posisi tubuh di dalam air normal 

5. Menghadap dan melawan arus ketika diberi arus 

6. Berwarna cerah 

7. Tidak membawa penyakit 


Setelah memahami tentang ciri-ciri benih yang baik langkah selanjutnya adalah melakukan proses seleksi benih ikan yang akan ditebar. Seleksi terhadap benih ikan ini bertujuan agar pertumbuhan ikan pada pendederan dapat berlangsung secara maksimal. Seleksi dilakukan berdasarkan keseragaman ukuran tubuh, kesehatan ikan, spesies defenitif dan tidak bercampur dengan spesies lain. Sebelum dilakukan penebaran terlebih dahulu dihitung kepadatan benih yang disesuaikan dengan luas lahan pendederan. Padat penebaran benih adalah jumlah (biomassa) benih yang ditebar per satuan luas atau volume. 

Baca Juga : Apa Saja yang harus di persiapkan sebelum budidaya Ikan ( Pendederan)

Padat penebaran benih akan menentukan tingkat intensitas pemeliharaan. Semakin tinggi padat penebaran benih yang berarti semakin banyak jumlah atau biomassa benih per satuan luas maka semakin intens tingkat pemeliharaannya. Pada padat penebaran yang tinggi, dibutuhkan kandungan oksigen dan pakan yang besar. Hasil buangan metabolisme seperti feses, NH3, dan CO2 yang dihasilkan juga semakin tinggi. Padat penebaran dapat dijadikan salah satu indikator tingkat teknologi yang digunakan dalam suatu kegiatan budidaya perikanan. Sebelum ditebar, benih terlebih dahulu diadaptasikan (aklimitasi) dengan media pendederan.

 Aklimitasi suhu dilakukan dengan cara mengapungkan wadah pengangkutan benih di permukaan air dalam wadah pendederan, sedangkan aklimitasi peubah lingkungan lainnya dilakukan dengan memasukkan air ke dalam wadah pengangkutan benih ikan sedikit demi sedikit. Padat penebaran benih ikan sangat bergantung antara lain pada kesuburan kolam, ukuran ikan, lama pemeliharaan dan sistem budidaya. Pada budidaya ikan secara tradisional yang mengandalkan pakan alami jika padat penebaran semakin tinggi maka persediaan pakan alami tersebut semakin rendah. Pada budidaya ikan secara intensif maka padat penebarannya semakin tinggi karena mengandalkan pakan buatan. Padat penebaran benih adalah jumlah (biomasa) benih yang ditebarkan per satuan luas atau volume. Padat penebaran benih akan menentukan tingkat intensitas pemeliharaan. 

Benih ikan yang akan ditebar dalam wadah budidaya harus merupakan benih ikan yang baik dan sehat. Benih ikan yang sehat biasanya tidak mempunyai kecacatan pada tubuhnya, morfologinya lengkap, bergerak aktif dan sangat responsif terhadap gerakan. Benih ikan yang sudah dihitung padat penebarannya selanjutnya dilakukan penebaran benih. Penebaran benih ikan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat suhu air stabil tidak tinggi, agar ikan tidak stress. Selain itu pada saat penebaran dilakukan proses aklimatisasi terlebih dahulu.

Benih ikan lele tidak bisa langsung ditebar kedalam kolam, tetapi harus dilakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Penebaran benih secara langsung dapat mengakibatkan benih ikan stres bahkan mati.


Bagaimana Cara Menebar Benih Ikan Lele yang baik

Diperlukan beberapa teknik serta hal yang harus diperhatikan pada saat menebar benih ikan lele yang baik dan benar agar ikan tidak stres dan mati, yaitu:

Baca Juga : 8 Jenis Ikan Lele yang cocok untuk Budidaya, karakter dan ciri-ciri lengkap dengan gambarnya

1. Masukkan benih kedalam air kolam bersama wadahnya

2. Biarkan selama kurang lebih 15 – 20 menit untuk menyesuaikan suhu antara suhu air didalam wadah benih dengan suhu air kolam

3. Kemudian wadah benih dimiringkan dan biarkan benih-benih ikan lele keluar dengan sendirinya

4. Taburkan benih ikan lele sesuai dengan kapasitas kolam, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit

5. Kepadatan benih permeter persegi idealnya adalah 200 – 400 ekor

6. Saat benih ditebar hendaknya kedalaman air kolam tidak lebih dari 40 cm, tujuannya supaya benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan dan bernafas

7. Selanjutnya kedalaman air kolam ditambah secara bertahap sesuai dengan umur dan ukuran tubuh ikan.


Bagaimana, menurut anda, cara menebar benih ikan lele yang baik dan benar agar ikan tidak stres dan mati ?

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)